Waspada Penipuan Metode Baru di Bukalapak & Tokopedia
Di jaman serba modern seperti sekarang ini, Anda pastinya sudah sering belanja online. Ya, keberadaan toko online diakui atau tidak sangat membantu, karena pembelian produk yang kita inginkan bisa melalui handphone tanpa repot-repot datang ke toko.
Untuk Anda yang biasa belanja online pastinya sudah sangat familiar dengan langkah-langkah pembeliannya. Mulai dari pesan barang sampai pembayaran dan barang yang dipesan diterima. Kita tentu akan memilih membeli suatu barang di toko yang terpercaya dan rekomended.
Karena kasus penipuan dalam berbelanja online sering terjadi. Tapi jika menemukan barang bagus dengan harga murah siapa yang tidak tertarik? Namun harap waspada jika ada online shop yang menjual barang bagus dan harga di bawah pasaran.
Kejadian diatas adalah salah satu modus penipuan online. Terlebih saat Anda diminta memberikan kode OTP (One Time Password) kepada penipu. Ini adalah cara kerja si sindikat tersebut untuk mensiasati e-commerce.
Seperti yang diceritakan seorang netizen yang bernama Dianna Anastasia pada sebuah postingannya. Dalam ceritanya menghimbau kepada netter untuk lebih berhati-hati kalau melihat harga yang murah kebangetan atau beda jauh dengan harga pasaran saat hendak belanja online di situs E-commerce. Ia memperingatkan untuk hati-hati saat diminta memberitahu kode yang dikirim ke HP Anda.
Kode yang dimaksud yaitu Kode OTP (One Time Password) yang sama saja dengan meminta kata sandi akun kita sendiri. Orang yang memiliki kode ini bisa login ke akun Anda dan melakukan berbagai transaksi berpura-pura sebagai Anda.
Pada kasus yang dialami Dianna, dia akan membeli sebuah handphone di seller Hamsa Cell di salah satu sistus e-commerce ternama. Harga handphone yang ditawarkan 2,4 juta, padahal di pasaran masih 6 jutaan. Si seller berdalih itu adalah harga promo.
Selanjutnya dia lanjutkan ke pembayaran dan langsung transfer uang, namun beberapa jam kemudian, tiba-tiba ada SMS kode verifikasi login masuk ke ponselnya. Karena sudah menaruh curiga, ia pun memutuskan membatalkan pesanan HP tersebut.
Tidak lama, si penjual mengirimkan pesan WA dan meminta kode OTP, dengan alasan metode baru. Saat itu ia langsung sadar dan tidak mau memberikan kode tersebut. si penjual bahkan mengatakan orderan yang dibuatnya hanya PHP, padahal itu hanya trik penjual untuk memancing emosi pembeli.
Tujuannya, kode itu dipakai untuk login ke akun pembeli untuk mengkonfirmasi bahwa pesanan sudah di terima, jadi seolah pesanan itu sudah diterima pembeli dengan baik. Jika pembeli sudah konfirmasi, pihak e-commerce otomatis akan mencairkan uang ke rekening pelaku penipuan.
Jadi perlu diingat, jangan sekali-kali memberikan kode OTP/authentication code/kode verifiksi tersebut kepada siapapun apalagi orang yang tidak Anda kenal. Karena ini merupakan bagian dari modus penipuan. Silahkan share, agar orang terdekat Anda tidak menjadi korban penipu tersebut.
Untuk Anda yang biasa belanja online pastinya sudah sangat familiar dengan langkah-langkah pembeliannya. Mulai dari pesan barang sampai pembayaran dan barang yang dipesan diterima. Kita tentu akan memilih membeli suatu barang di toko yang terpercaya dan rekomended.
Karena kasus penipuan dalam berbelanja online sering terjadi. Tapi jika menemukan barang bagus dengan harga murah siapa yang tidak tertarik? Namun harap waspada jika ada online shop yang menjual barang bagus dan harga di bawah pasaran.
Kejadian diatas adalah salah satu modus penipuan online. Terlebih saat Anda diminta memberikan kode OTP (One Time Password) kepada penipu. Ini adalah cara kerja si sindikat tersebut untuk mensiasati e-commerce.
Seperti yang diceritakan seorang netizen yang bernama Dianna Anastasia pada sebuah postingannya. Dalam ceritanya menghimbau kepada netter untuk lebih berhati-hati kalau melihat harga yang murah kebangetan atau beda jauh dengan harga pasaran saat hendak belanja online di situs E-commerce. Ia memperingatkan untuk hati-hati saat diminta memberitahu kode yang dikirim ke HP Anda.
Kode yang dimaksud yaitu Kode OTP (One Time Password) yang sama saja dengan meminta kata sandi akun kita sendiri. Orang yang memiliki kode ini bisa login ke akun Anda dan melakukan berbagai transaksi berpura-pura sebagai Anda.
Pada kasus yang dialami Dianna, dia akan membeli sebuah handphone di seller Hamsa Cell di salah satu sistus e-commerce ternama. Harga handphone yang ditawarkan 2,4 juta, padahal di pasaran masih 6 jutaan. Si seller berdalih itu adalah harga promo.
Selanjutnya dia lanjutkan ke pembayaran dan langsung transfer uang, namun beberapa jam kemudian, tiba-tiba ada SMS kode verifikasi login masuk ke ponselnya. Karena sudah menaruh curiga, ia pun memutuskan membatalkan pesanan HP tersebut.
Tidak lama, si penjual mengirimkan pesan WA dan meminta kode OTP, dengan alasan metode baru. Saat itu ia langsung sadar dan tidak mau memberikan kode tersebut. si penjual bahkan mengatakan orderan yang dibuatnya hanya PHP, padahal itu hanya trik penjual untuk memancing emosi pembeli.
Tujuannya, kode itu dipakai untuk login ke akun pembeli untuk mengkonfirmasi bahwa pesanan sudah di terima, jadi seolah pesanan itu sudah diterima pembeli dengan baik. Jika pembeli sudah konfirmasi, pihak e-commerce otomatis akan mencairkan uang ke rekening pelaku penipuan.
Jadi perlu diingat, jangan sekali-kali memberikan kode OTP/authentication code/kode verifiksi tersebut kepada siapapun apalagi orang yang tidak Anda kenal. Karena ini merupakan bagian dari modus penipuan. Silahkan share, agar orang terdekat Anda tidak menjadi korban penipu tersebut.