Cara Mengatasi Penjualan yang Menurun Akibat Pandemi
Usaha Anda sedang mengalami penurunan penjualan? Ingin tahu cara mengatasi penjualan yang menurun? Dalam keadaan dan kondisi ekonomi apapun, sebuah usaha harus tetap beroperasi agar roda tetap berputar dan mendapatkan keuntungan yang terus meningkat.
Mungkin dalam kondisi normal atau stabil, menjalankan usaha bukanlah hal yang sulit. Namun, pernahkan Anda menjalankan usaha dalam kondisi sulit atau sedang mengalami krisis? Contohnya seperti ketika ada pandemi seperti sekarang ini?
Pada masa krisis atau sulit biasanya usaha akan mengalami kesulitan seperti menurunnya penjualan, menurunnya produktivitas, dan masalah lainnya sampai terkadang juga sampai ada yang mengalami kebangkrutan.
Tips Mengatasi Penjualan Yang Menurun
1. Kenali Permasalahannya
Jika ternyata selama beberapa waktu belakangan ini omzet penjualan Anda mengalami penurunan, maka artinya ada masalah yang terjadi. Bukan hanya Anda saja, namun usaha dalam skala besar sekalipun akan mengalami masalah yang sama saat omzet mereka mengalami penurunan.
Hal seperti ini akan berimbas pada bisnis secara keseluruhan, sehingga sangat penting untuk mengatasinya dengan langkah-langkah yang paling tepat. Maka Anda harus cari tahu penyebab menurunnya penjualan usaha Anda. Misalnya apakah harga yang Anda tetapkan kemahalan? Atau masalah lain semisal pelayanan yang buruk.
Seringkali di bahas dalam artikel kami bahwa pelayan yang terbaik akan menjadi iklan terbaik bagi bisnis Anda. Pelayanan buruk ditandai dengan banyaknya komplain yang diterima.
Contohnya konsumen dibuat menunggu terlalu lama, tidak disambut dengan senyuman hangat, tidak ada suasana ramah, dll.
Contoh masalah lainnya misalkan kurang pemasaran. Anda membuka usaha jual kaos polos. Lokasinya pinggir jalan tetapi Anda tidak membuat papan penanda bahwa Anda berjualan. Artinya bisnis Anda sama saja goib alias tidak terlihat.
Maka dari itu temukan terlebih dahulu masalahnya apa lalu cari solusinya. Cara mengatasi penjualan menurun yang berikutnya adalah
2. Maksimalkan Pemasaran
Dalam situasi daya beli menurun, maka kemampuan konsumen dalam membelanjakan uangnya menjadi terbatas. Kompetisi perebutan konsumen terjadi sangat ketat, siapa yang tidak siap menghadapi situasi seperti ini akan memperoleh dampak penurunan penjualan yang paling besar.
Tujuan promosi penjualan untuk mencapai omset penjualan yang optimal dan menguntungkan promosi penjualan yang benar dan tepat harus dilakukan, karena pada dasarnya promosi penjualan mempunyai tujuan penting yang akan mendukung tercapaianya omset optimal yang menguntungkan bagi perusahaan.
Bentuk promosi seperti apa tergantung dari pasar yang ditarget. Pemilihan bentuk promosi perlu hati hati, karena apabila tidak efektif, justru membebani usaha. Tapi bila tidak dilakukan, peluang untuk keluar dari situasi sulit semakin kecil.
Apabila promosi berbentuk penurunan harga jual seperti diskon, perlu dipertimbangkan efektifitasnya dan perlu disertainya komunikasi yang efektif, karena bisa terjadi tehnik promosi dengan penurunan harga jual ini justru menggerus perolehan laba usaha.
Kegiatan pemasaran menjadi hal lainnya yang tidak boleh disepelekan. Penting untuk terus belajar dan mengasah kemampuan dalam bidang yang satu ini, sebab bisnis dan pasar akan terus berkembang dengan pesat.
Jika tidak menerapkan berbagai strategi pemasaran yang tepat untuk mengimbanginya, maka omzet menurun dan berpotensi membuat Anda gulung tikar. Luangkan waktu untuk mempelajari hal ini dan jangan lupa untuk mengaplikasikannya di dalam bisnis yang dijalankan.
3. Fokus pada Pelanggan
Dalam kondisi ekonomi yang buruk atau sedang mengalami krisis, yang mendapatkan dampak bukan hanya pengusaha tetapi juga masyarakat keseluruhan. Jadi yang merasakan kesulitan ekonomi sebenarnya bukan hanya Anda.
Maka dari itu maksimalkan database pelanggan Anda. Hubungi dan follow up mereka. Tujuannya agar Anda tidak kehilangan pelanggan dan mereka tetap loyal pada usaha Anda. Mencari konsumen baru akan memakan biaya promosi yang lebih mahal ketimbang mempertahankan pelanggan.
Contohnya Anda jika Anda bergerak di bidang kuliner, Anda bisa tawarkan menu-menu baru ke pelanggan Anda lalu minta mereka membuat video testimoni lalu upload ke sosial media masing-masing pelanggan Anda.
Video testimoni terbaik akan mendapatkan hadiah. Dengan mengajak berinteraksi seperti ini, Anda menjaga pelanggan tetap loyal sekaligus promosi gratis melalui media sosial setiap pelanggan Anda.
4. Lakukan Adaptasi
Melakukan adaptasi di masa krisis akan menjadi salah satu solusi penjualan yang menurun. Misalkan di masa pandemi seperti sekarang ini. Ada banyak bisnis yang tumbang. Kecuali mereka yang mampu beradaptasi dan memanfaatkan situasi menjadi keuntungan.
Kita bisa contoh misalkan iklan transmart di tv. Promosi dengan mengedepankan kebersihan dan kenyamanan berbelanja di masa pandemi. Di tempat lainpun termasuk di daerah Anda saya yakin ada restoran atau toko yang menyiapkan tempat cuci tangan di depan toko mereka sebagai salah satu protokol kebersihan.
Bisnis Anda pun sebaiknya melakukan adaptasi seperti misal di bisnis makanan. Anda menggeser layanan ke take away, menyediakan frozen food atau di vacum agar bisa lebih awet untuk dikirim keluar kota.
Ada satu tips bagi Anda pengusaha kuliner yg terdampak pandemi saat ini untuk meningkatkan penjualan usaha kuliner Anda yaitu bungkus 2x. Maksudnya adalah bungkus produk makanan Anda 2x dengan kantong kresek.
Beritahu konsumen Anda bahwa hal ini dimaksudkan untuk menjaga higienitas produk makanan Anda. Beritahu juga bahwa ketika pesanannya datang diantar oleh kurir gofood atau grabfood, segera buang kantong paling luar.
Tips ini sudah dipraktekkan oleh beberapa pengusaha kuliner yang bahkan bisa menaikan kembali penjualan bahkan lebih. Jika Anda bisnis fashion seperti kaos, mungkin Anda bisa geser ke produksi masker custom sesuai dengan standar kesehatan atau Anda bisa produksi APD.
Menyiapkan bisnis sampingan yang masih satu market dengan bisnis Anda memang lebih baik karena Anda bisa memanfaatkan database pelanggan yang sudah Anda miliki. Namun tidak ada salahnya juga membuka bisnis yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan bisnis utama Anda.
5. Buat Terobosan
Berpikir out the box, bisa menciptakan inovasi terobosan yang bisa jadi membawa perusahaan keluar dari situasi sulit dan bahkan bisa juga berdampak posotif pada bisnis jangka panjang.
Inovasi bisa saja sangat simpel dan tidak membutuhkan pembiayaan yang beresiko tinggi. Ketika kompetitor menggunakan styrofoam misalnya, Anda justru menggunakan pembungkus dari daun untuk bungkus makanan.
Ketika kompetitor menggunakan campuran bahan kimia, Anda gunakan bahan alami untuk produk sampo Anda misalnya. Terkadang ketatnya persaingan bisnis juga akan memaksa Anda untuk berinovasi dan membuat produk menjadi lebih baik lagi dan lagi dari sebelumnya. Jika tidak, maka bisa jadi Anda akan kehilangan pasar dan omzet penjualan akan terjun payung. Artinya, bisnis bisa saja mati dan gulung tikar dengan segera.
Pastikan selalu melakukan evaluasi terhadap produk dan buat terobosan baru. Hal ini akan membantu Anda untuk tetap bertahan dan meningkatkan kembali penjualan sehingga bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal atas bisnis yang dijalankan.
Memastikan penjualan bisnis terus meningkat bukanlah hal yang mudah. Banyak pengusaha melakukan cara dan metode untuk bisa menghasilkan penjualan. Mulai dari membangun relasi yang baik dengan konsumen hingga berbagai teknik marketing dengan tujuan untuk mengembangkan bisnis.
Berusaha untuk meningkatkan penjualan dan mendapatkan keuntungan adalah inti dalam sebuah perusahaan bisnis. Kedua hal tersebut menentukan hidup atau tidaknya sebuah perusahaan.
Baca Juga :
- Cara Meningkatkan Omzet Penjualan Toko Online Shop
- Trik Jual Makanan Online Agar Laris
- 8 Trik Pemilik Toko, Agar Pembeli Habiskan Uang Lebih Banyak
Demikianlah artikel tentang Cara Mengatasi Penjualan yang Menurun Akibat Pandemi, semoga bermanfaat buat Anda. Silahkan share barang kali orang terdekat Anda juga membutuhkan informasi ini.