Cara Memulai Bisnis Pakaian
Siapa yang tak butuh pakaian, selain peran pentingnya bagi manusia, pakaian pun bisa menambah rasa percaya diri dan membuat seseorang terlihat lebih modis. Peluang bisnis pakaian ibarat pintu yang terbuka lebar yang mengundang peminatnya untuk terjun dan meraup keuntungan yang menawan.
Dengan aneka modelnya, pakaian seolah perburuan wajib ketika berbelanja. Selain untuk melindungi dirinya, manusia membutuhkan pakaian sebagai eksistensi diri di dunia fashion. Peluang bisnis pakaian bukanlah celah kecil yang membatasi seseorang untuk terjun ke dalamnya, tetapi bisnis ini cukup mudah untuk digeluti siapa saja.
Mengenal Situasi Pasar
Sebagai pelaku bisnis, Anda harus mengenal betul situasi pasar. Di daerah yang ekonominya terbatas, rasanya tidak pas jika menjual pakaian dengan merogoh kocek sangat dalam. Keberagaman kualitas kain pun erat kaitannya dengan harga jual pakaian itu sendiri dan dapat dijadikan solusi untuk taktik pemasaran.
Contohnya, di daerah dengan siklus ekonomi yang tinggi, wajar-wajar saja jika Anda memasarkan pakaian dengan kain kualitas super dan harganya pun menanjak. Selain itu, iklim suatu tempat juga mempengaruhi laris tidaknya pakaian yang ditawarkan.
Di daerah panas misalnya, mantel tidak mungkin jadi buruan utama. Jenis pakaian paling dicari tentunya yang menciptakan rasa nyaman di tengah dahsyatnya sengatan matahari. Pakaian pun dapat dijadikan simbol khusus suatu agama, adat-istiadat serta perbedaan jenis kelamin. Dilihat dari beragam fungsinya, tentunya peluang bisnis pakaian merupakan peluang yang menjanjikan.
Tempat Kulakan Pakaian untuk Usaha
Ketika memulai bisnis pakaian, Anda bisa membelinya secara langsung dari pabrik, pusat grosiran, maupun dengan memainkan jemari Anda untuk menjahitnnya sendiri. Tak perlu memutar otak terlampau lama, karena pecinta fashion tengah menanti kepiawaian Anda dalam mengelola bisnis pakaian. Direktori pusat grosir pakaian klik disini.
Tempat penjualannya pun terbilang fleksibel, dimulai dari kaki lima, kios kecil, pertokoan, galeri, swalayan, butik, sampai mal-mal terbesar yang selalu jadi incaran. Tak hanya itu, internet pun dapat dijadikan mediator dalam bisnis ini. Seiring maraknya penggunaan jejaring sosial, peluang bisnis pakaian semakin mewarnai dunia maya yang keuntungannya luar biasa.
Jika modal yang tidak begitu besar, Anda harus pandai memilih pakaian yang murah dan cepat laku atau sering berganti dengan perputaran uang yang begitu cepat. Contohnya pakaian dalam, daster dan pakaian anak. Sebaiknya tidak mengkreditkannya ke konsumen jika modal usaha Anda masih berskala kecil.
Promosikan produk yang Anda jual dimulai dari lingkungan sekitar, seperti saudara dan tetangga. Anda pun bisa menyulap ruangan di rumah Anda menjadi gerai busana. Tak henti berinovasi, itulah bekal yang harus dimiliki seorang pembisnis pakaian.
Menyediakan pakaian yang tak ketinggalan zaman merupakan point penting ketika menyelami bisnis ini. Contohnya dengan menyediakan pakaian trend selebriti atau yang tengah marak di dunia perfilman. Ini merupakan nilai tambah bagi kelancaran usaha Anda. Percayalah, peluang bisnis pakaian merupakan salah satu peluang keberhasilan.
Cara Memulai Bisnis Pakaian
Keyakinan akan peluang bisnis pakaian menjanjikan tergantung pada kemampuan kita memasarkan. Pemasaran yang dilakukan mesti menunjukkan keunikan agar orang tertarik. Karena itu Anda mesti jeli dalam memasarkan. Berikut ini beberapa cara memasarkan pakaian yang bisa Anda coba atau gunakan.
1. Pemasaran mulut ke mulut
Cara pemasaran yang dilakukan bukan dari mulut satu demi satu. Ada cara lain juga. Misalnya saja, Anda orang yang baru saja membangun usaha dan tergolong baru di lokasi usaha tersebut. Maka caranya cukup sederhana, setelah Anda memasang pamflet usaha pakaian yang dimiliki, utuslah satu atau dua orang, baik saudara Anda maupun orang lain.
Lalu mintalah saudara Anda tersebut bertanya kepada salah seorang warga dengan menanyakan di mana usaha pakaian milik Anda dengan menyebutkan nama usaha pakaian milik Anda. Bila ternyata tidak tahu, baru orang yang disuruh tersebut menyanyakan alamat usaha pakaian milik Anda.
Nah, jika ia tahu berarti cukuplah pemasaran dari lisan ke lisan yang dilakukan. Inilah cara pemasaran lisan model baru. Jika dahulu, lisan ke lisan adalah yang terjadi Antar tetangga. Sedangkan ini, lisan ke lisan yang dilakukan dari sudut jalan menuju toko usaha pakaian Anda.
2. Sebarkan Brosur
Setelah tiga hari berlalu dilakukan pemasaran secara lisan dengan model baru, cobalah untuk meminta orang lain untuk menyebarkan brosur bisnis pakaian milik Anda. Jangan menggunakan orang yang sama. Gunakanlah orang lain. Nah, dalam menyebarkan brosur harus diingat lokasi rumah yang didatangi atau ditanyai alamat usaha Anda sebelumnya.
Bila perlu tempat yang ditanya sebelumnya adalah warung usaha makanan atau jajanan anak-anak. Sehingga ketika memberikan brosur usaha pakaian milik Anda, ia langsung ingat akan nama toko pakaian yang ditanyakan kepadanya. Setelah dibacanya, umumnya ia bakal menceritakan kepada orang lain.
3. Buat Papan Bunga
Untuk membuktikan usaha pakaian Anda benar-benar sudah dibuka, tidak perlu dengan cara membuat pesta dengan menghadirkan music atau keyboard. Sayang uangnya. Nah, Anda bisa dengan membuat papan bunga dengan menggunakan nama-nama orang yang bekerja di pemerintahan yang Anda kenal atau orang-orang yang memiliki toko usaha lainnya. Meski, toko usahanya bukan toko pakaian.
Pasanglah papan bunga tersebut di depan toko atau di sekitar toko usaha pakaian Anda. Tidak menjadi masalah papan bunga tersebut Anda yang memodali. Cukup untuk memberi perhatian orang-orang yang melaluinya. Cara pemasaran seperti ini tergolong unik tapi menguntungkan.
Orang yang melaluinya pasti melihatnya. Rasa ingin tahu mereka pun akan muncul dan mampir ke tempat usaha Anda. Inilah cara pemasaran yang tak memerlukan teori, tapi langsung praktek. Tak perlu membuat acara besar-besaran, cukup sederhana tapi dahsyat hasilnya.
Milikilah 8 Mental Pebisnis pakaian
Setelah Anda melihat peluang bisnis pakaian menjanjikan dan mengenal cara pemasaran yang tidak sekedar teori, Anda juga mesti memiliki mental pebisnis yang tangguh. Ada delapan mental pebisnis.
Kreatif
Bila bisnis pakaian sudah terbangun, maka Anda harus bisa kreatif. Baik kreatif dalam berpikir maupuan kreatif dalam membangun usaha. Anda tidak boleh memiliki pola pikir yang sama dengan pebisnis pakaian yang lain. Tak perlu melakukan perubahan yang besar, perubahan yang kecil saja pun sudah cukup. Yang paling penting, ada nilai beda di hati konsumen.
Peka
Anda mesti menjadi orang yang selalu bersikap terbuka dan tanggap pada segala sesuatu, juga tidak boleh menutup diri dan bersikap curiga pada hal-hal baru. Bisa jadi peluang kita terletak di hal-hal baru.
Percaya diri
Tetap percaya diri dan tidak minder. Tidak cepat mundur jika dilecehkan atau dipandang aneh oleh orang lain.Kalau yang kita kerjakan memiliki prospek yang bagus, kenapa kita tidak percaya diri? Kalau kita yakin apa yang dikerjakan tak berbau penipuan, kenapa tidak percaya diri?
Mau bekerja keras
Kemauan bekerja keras ini mutlak ada. Mana ada usaha pakaian yang bisa berjalan lancar dan tumbuh besar tanpa kerja keras? Kalau ada yang menawarkan keuntungan besar tanpa harus melakukan apa-apa, kita justru waspada.
Kerja keras yang dimaskud di sini adalah kerja keras yang berstrategi. Kerja keras yang smart. Banyak orang yang bekerja keras tanpa strategi, dan hasilnya usaha pakaian yang dijalankannya masih juga jalan di tempat, meskipun bekerja keras seumur hidupnya.
Sabar
Menjalankan sebuah usaha pakaian membutuhkan kesabaran. Karena tak ada sebuah usaha yang bisa menjadi besar dalam semalam. Bagaimana bila sampai bertahun-tahun tidak ada kemajuan dan bahkan ada tanda-tanda merugi? Sabar. Sabar, jangan sampai stres, tapi cepatlah untuk menyusun strategi baru.
Optimis
Selalu berpikiran positif. Padukan optimisme dengan rasa percaya diri. Kalau pikiran selalu negatif, maka yang muncul ada ketidakpercayaandiri. Jika sudah seperti ini, maka bisnis pakaian yang dijalani tak akan mengalami pengembangan.
Senang bergaul
Dalam menjalankan usaha bisnis pakaian, kita pasti berhubungan dengan orang lain. Karena itu, kita harus bisa mengembangkan kemampuan komunikasi interpersonal. Kalau kita tidak mempunyai jaringan pergaulan yang tepat, maka kita akan sulit mengembangkan usaha.
Di samping kita nantinya tak mengetahui di mana mendapatkan barang-barang yang didagangkan dengan murah, kita juga tak mengerti bagaimana cara memasarkan usaha pakaian yang tepat.
Tidak takut bergaul
Dalam membangun usaha pakaian sama hal dengan membangun usaha yang lain, maka konsepnya juga sama. Yaitu, jangan takut bergaul. Bergaullah dengan siapa saja. Jangan pernah batasi komunitas dan teman Anda. Bukan tidak mungkin mereka menjadi konsumen atau menjadi marketer tanpa pernah diminta dan dibayar. Oleh karena itu, jangan batasi pergaulan Anda.
Inilah artikel sederhana seputar peluang bisnis pakaian, cara memasarkan dan mental pebisnis.