Catat ! Ini Tanggal Operasional Pasar Tanah Abang Menjelang & Setelah Lebaran
Belum sempat berbelanja baju Lebaran di Tanah Abang, mungkin waktu Anda tidak akan lama lagi. Pasalnya menurut informasi dari petugas keamanan Pasar Tanah Abang, operasionalisasi terakhir Pasar Tanah Abang secara penuh, yakni dari pukul 08.00-17.00 WIB hanya akan berlangsung sampai H-2 Lebaran atau pada tanggal 23 Juni 2017.
Sementara itu jadwal operasional Pasar Tanah Abang pada H-1 Lebaran atau tanggal 24 Juni 2017 hanya akan berlangsung setengah hari, yakni dari pukul 08.00-13.00 WIB. H-1 buka setengah hari, dari jam 8 pagi sampai jam 1 siang,
Sementara itu, aktivitas pasar grosir tanah abang akan berhenti beroperasi terhitung sejak 25 Juni 2016 sampai tanggal 2 Juli 2017.
Sedangkan aktivitas perbelanjaan Pasar Tanah Abang akan kembali dilanjutkan pada Senin, 3 Juli 2017. Jadwal tersebut berlaku untuk Pasar Blok A dan B Tanah Abang.
Para pecinta belanja hari ini diprediksi menyerbu pusat perbelanjaan grosir Tanah Abang dan Thamrin City. Sebab, para pedagang rata-rata masih membuka tokonya hingga hari ini dan besok.
Tentunya bagi para pedagang yang ingin kulakan, sebaiknya jangan melewatkan kesempatan untuk memilih berbagai ragam pakaian dan perlengkapan Lebaran.
Sama seperti Thamrin City, pengunjung memadati pusat grosir busana muslim Tanah Abang, Jakarta. Para pembeli umumnya sudah memadati pusat grosir di pusat sejak pagi. Saking padatnya, para pengunjung di Tanah Abang sampai meluber ke Stasiun Tanah Abang.
Penjualan pakaian muslim di dua sentra perdagangan tekstil, Pasar Tanah Abang dan Pasar Cipadu, turun lebih dari 50 persen. Kondisi ekonomi nasional yang lemah dan tingginya pengeluaran untuk keperluan tahun ajaran baru sekolah memicu penurunan omzet penjualan.
Di Pasar Cipadu, Tangerang, Ferdian (44), pedagang baju muslim, mengatakan, menjelang Lebaran 2016, dirinya masih mampu meraup omzet Rp 5 juta per hari. Namun, menjelang Lebaran 2017, Ferdian harus bersusah payah untuk mendapatkan omzet penjualan Rp 1 juta per hari.
Hal serupa juga dialami Riko (25), penjual kain dasar untuk pembuatan sejumlah busana muslim, seperti gamis, baju koko, kemeja, dan kerudung. Penjualannya mengalami penurunan hampir 50 persen. Biasanya, dalam satu hari Riko bisa menjual hingga 400 meter, kini hanya 100-200 meter.
Di Pasar Tanah Abang, Andre Riki (23), salah seorang pedagang pakaian muslim pria di Blok A, mengatakan, omzet saat jelang lebaran tahun ini turun drastis. Tahun lalu, ketika mau lebaran, dia bisa mendapat Rp 35 juta sampai Rp 40 juta sehari, kalau sekarang cuma Rp 20 juta-25 juta sehari.
Daya beli masyarakat terasa semakin turun. Mereka lebih sering mencari pakaian muslim yang harganya di bawah Rp 150.000 satu setel. Jumlah yang mereka beli juga berkurang, dari lebih dari dua setel, menjadi hanya satu setel.
Sementara itu jadwal operasional Pasar Tanah Abang pada H-1 Lebaran atau tanggal 24 Juni 2017 hanya akan berlangsung setengah hari, yakni dari pukul 08.00-13.00 WIB. H-1 buka setengah hari, dari jam 8 pagi sampai jam 1 siang,
Sementara itu, aktivitas pasar grosir tanah abang akan berhenti beroperasi terhitung sejak 25 Juni 2016 sampai tanggal 2 Juli 2017.
Sedangkan aktivitas perbelanjaan Pasar Tanah Abang akan kembali dilanjutkan pada Senin, 3 Juli 2017. Jadwal tersebut berlaku untuk Pasar Blok A dan B Tanah Abang.
Hari Ini Jadi Puncaknya Borong Pakaian di Tanah Abang dan Thamrin City
Para pecinta belanja hari ini diprediksi menyerbu pusat perbelanjaan grosir Tanah Abang dan Thamrin City. Sebab, para pedagang rata-rata masih membuka tokonya hingga hari ini dan besok.
Tentunya bagi para pedagang yang ingin kulakan, sebaiknya jangan melewatkan kesempatan untuk memilih berbagai ragam pakaian dan perlengkapan Lebaran.
Sama seperti Thamrin City, pengunjung memadati pusat grosir busana muslim Tanah Abang, Jakarta. Para pembeli umumnya sudah memadati pusat grosir di pusat sejak pagi. Saking padatnya, para pengunjung di Tanah Abang sampai meluber ke Stasiun Tanah Abang.
Omzet Baju Muslim Anjlok
Penjualan pakaian muslim di dua sentra perdagangan tekstil, Pasar Tanah Abang dan Pasar Cipadu, turun lebih dari 50 persen. Kondisi ekonomi nasional yang lemah dan tingginya pengeluaran untuk keperluan tahun ajaran baru sekolah memicu penurunan omzet penjualan.
Di Pasar Cipadu, Tangerang, Ferdian (44), pedagang baju muslim, mengatakan, menjelang Lebaran 2016, dirinya masih mampu meraup omzet Rp 5 juta per hari. Namun, menjelang Lebaran 2017, Ferdian harus bersusah payah untuk mendapatkan omzet penjualan Rp 1 juta per hari.
Hal serupa juga dialami Riko (25), penjual kain dasar untuk pembuatan sejumlah busana muslim, seperti gamis, baju koko, kemeja, dan kerudung. Penjualannya mengalami penurunan hampir 50 persen. Biasanya, dalam satu hari Riko bisa menjual hingga 400 meter, kini hanya 100-200 meter.
Di Pasar Tanah Abang, Andre Riki (23), salah seorang pedagang pakaian muslim pria di Blok A, mengatakan, omzet saat jelang lebaran tahun ini turun drastis. Tahun lalu, ketika mau lebaran, dia bisa mendapat Rp 35 juta sampai Rp 40 juta sehari, kalau sekarang cuma Rp 20 juta-25 juta sehari.
Daya beli masyarakat terasa semakin turun. Mereka lebih sering mencari pakaian muslim yang harganya di bawah Rp 150.000 satu setel. Jumlah yang mereka beli juga berkurang, dari lebih dari dua setel, menjadi hanya satu setel.