Modal Awal Rp 500 Ribu, Kini Laba Bersih Rp 8 Juta per Bulan Dari Bisnis Kosmetik Online
Sukses di usia muda bukanlah hal yang mudah. Tapi perlu proses panjang untuk meraihnya, ibarat seperti belajar mengendarai sepeda, jatuh bangkit lagi sampai lihai mengendarainya.
Jatuh bangun dalam merintis usaha sudah dialami gadis ini. Liliana wanita kelahiran Bontang, 18 Oktober 24 tahun silam ini bisa dikatakan salah satu pengusaha wanita muda sukses yang bisa menjadi inspirasi.
Bagaimana tidak, omzet dari bisnis online kosmetik atau produk kecantikan yang ia jalani selama dua tahun terakhir, dalam 1 bulan dia berhasil mengantongi hingga jutaan rupiah. Wanita yang akrab disapa Lili ini akan membagikan pengalamannya memulai bisnis kosmetik online. Membangun bisnis toko online seperti ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, diperlukan kegigihan, kerja keras, kejujuran serta konsistensi.
Lili memulai bisnis kosmetik saat duduk di bangku kuliah, tepatnya pertengahan 2014. Saat itu, dia hanya menjual satu produk krim wajah. Di usaha pertamanya ini tidak banyak modal yang ia keluarkan, hanya Rp 500 ribu. Pertama kali merintis bisnis yang tak pernah digelutinya sama sekali, sempat membuat Liliana merasa bingung.
Terlebih teman-teman kuliahnya semasa itu menasehatinya agar fokus menyelesaikan studinya. Maklum saja, tahun itu merupakan tahun terakhirnya menjalani pendidikan di salah satu Akademi Kebidanan Samarinda.
Meski begitu ia yakin, usaha yang dijalaninya ini akan berbuah manis. Pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini membuka cakrawala pemikirannya, kenapa tidak ia memasarkan produknya melalui media sosial. Singkat cerita, ia mulai memasarkan produknya melalui akun jejaring sosial miliknya seperti twitter, facebook, instagram dan BBM. Setiap minggu krim wajah yang dijualnya bisa habis dua lusin. Keuntungannya bisa sampai dua juta tiap pekan.
Setelah menyelasaikan studinya di Samarinda 2015 silam, ia bahkan melebarkan sayapnya dengan menjual 3 produk yakni hand body racik, masker lotong dan lulur racik. Hebatnya, 3 produk itu merupakan kreasi dari tangannya sendiri. Tidak membutuhkan waktu yang cukup lama,hanya dalam waktu 5 bulan, ketiga produk yang ia buat dari hasil kreasinya itu diminati teman-temannya.
Semoga artikel ini dapat memotivasi para pengunjung blog grosir kulakan, silahkan share agar menginspirasi teman dan orang-orang terdekat Anda.
Jatuh bangun dalam merintis usaha sudah dialami gadis ini. Liliana wanita kelahiran Bontang, 18 Oktober 24 tahun silam ini bisa dikatakan salah satu pengusaha wanita muda sukses yang bisa menjadi inspirasi.
Bagaimana tidak, omzet dari bisnis online kosmetik atau produk kecantikan yang ia jalani selama dua tahun terakhir, dalam 1 bulan dia berhasil mengantongi hingga jutaan rupiah. Wanita yang akrab disapa Lili ini akan membagikan pengalamannya memulai bisnis kosmetik online. Membangun bisnis toko online seperti ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, diperlukan kegigihan, kerja keras, kejujuran serta konsistensi.
Lili memulai bisnis kosmetik saat duduk di bangku kuliah, tepatnya pertengahan 2014. Saat itu, dia hanya menjual satu produk krim wajah. Di usaha pertamanya ini tidak banyak modal yang ia keluarkan, hanya Rp 500 ribu. Pertama kali merintis bisnis yang tak pernah digelutinya sama sekali, sempat membuat Liliana merasa bingung.
Terlebih teman-teman kuliahnya semasa itu menasehatinya agar fokus menyelesaikan studinya. Maklum saja, tahun itu merupakan tahun terakhirnya menjalani pendidikan di salah satu Akademi Kebidanan Samarinda.
Meski begitu ia yakin, usaha yang dijalaninya ini akan berbuah manis. Pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini membuka cakrawala pemikirannya, kenapa tidak ia memasarkan produknya melalui media sosial. Singkat cerita, ia mulai memasarkan produknya melalui akun jejaring sosial miliknya seperti twitter, facebook, instagram dan BBM. Setiap minggu krim wajah yang dijualnya bisa habis dua lusin. Keuntungannya bisa sampai dua juta tiap pekan.
Setelah menyelasaikan studinya di Samarinda 2015 silam, ia bahkan melebarkan sayapnya dengan menjual 3 produk yakni hand body racik, masker lotong dan lulur racik. Hebatnya, 3 produk itu merupakan kreasi dari tangannya sendiri. Tidak membutuhkan waktu yang cukup lama,hanya dalam waktu 5 bulan, ketiga produk yang ia buat dari hasil kreasinya itu diminati teman-temannya.
Baca Juga : 8 Trik Pemilik Toko Agar Pembeli Habiskan Uang Lebih BanyakOrderan pun terus menerus berdatangan baik dari dalam dan luar daerah. Produksi yang awalnya hanya 3 kilogram kini melonjak signifikan menjadi 40-50 kilogram. Sekarang pelanggannya tidak hanya dari Bontang, ia melakukan ekspansi hingga ke beberapa pulau di luar Kalimantan, seperti Aceh, Bangka Belitung, Jakarta, Manado hingga daerah paling timur Indonesia, Papua. Untuk memudahkan pemasaran, ia telah memiliki beberapa reseller dari daerah tersebut.
Semoga artikel ini dapat memotivasi para pengunjung blog grosir kulakan, silahkan share agar menginspirasi teman dan orang-orang terdekat Anda.