Bisnis Toko Kecantikan Online Semakin Menggiurkan
Dengan adanya internet, keinginan orang membuka lapak untuk menjajakan dagangan bisa terfasilitasi dengan mudah. Tidak hanya menawarkan produk-produk semacam elektronik, sepatu, produk pakaian, tas, kini produk kecantikan semacam bulu mata dan pensil alis pun dengan mudah bisa di jual online.
Penjual bulu mata atau pensil alis pun makin leluasa dengan memajang dagangan di media online. Sebab dengan media online, promosi menjadi lebih mudah.
Penjual cukup membuat tutorial cara pemakaian kepada si pembeli. Pembeli dengan sendirinya akan mengerti kegunaan dan pemakaiannya.
Si pembeli bisa melihat langsung cara cara pemakaian produk melalui video atau gambar tutorial tersebut. Bila tak jadi beli, dia tak akan merasa malu. Namun, bila tertarik ia bisa langsung mengontak si penjual.
Tren-tren makeup dan berias diri memang makin intens dua tahun terakhir. Mulai tren menghias kuku, membentuk alis, sampai pamer bibir seksi nan padat dengan matte lipstick.
Tren itu makin terbentuk dengan ramainya toko-toko kosmetik online yang menyajikan beragam tutorial merias diri. Alhasil, mereka yang ingin belajar mekap bisa belajar dari tutorial ini.
Seperti salah satu pemilik toko online kosmetik online, yang awalnya hanya sekedar iseng saja. Awalnya dia hanya memajang foto koleksi make up pribadinya di instagram. Tak disangka, produk kecantikan yang dia gunakan mendapat respon dari rekan-rekannya. Banyak dari mereka yang tertarik untuk memiliki.
Berbisnis lewat online itu jauh lebih menyenangkan ketimbang kita duduk di toko. Kita tidak harus serta merta berinteraksi secara tatap muka dengan konsumen. Biaya dan tenaga yang dikeluarkan juga tidak banyak.
Karena alasan itulah, sekalipun omzet sudah besar, dia enggan membuka toko konvensional. Menurutnya, membuka toko offline membutuhkan investasi yang nilainya jauh lebih besar. Penjualan dirasa akan sulit karena belum tentu semua konsumen bisa menjangkau toko offline.
Siapa mau mengikuti jejak mereka?
Penjual bulu mata atau pensil alis pun makin leluasa dengan memajang dagangan di media online. Sebab dengan media online, promosi menjadi lebih mudah.
Penjual cukup membuat tutorial cara pemakaian kepada si pembeli. Pembeli dengan sendirinya akan mengerti kegunaan dan pemakaiannya.
Si pembeli bisa melihat langsung cara cara pemakaian produk melalui video atau gambar tutorial tersebut. Bila tak jadi beli, dia tak akan merasa malu. Namun, bila tertarik ia bisa langsung mengontak si penjual.
Tren-tren makeup dan berias diri memang makin intens dua tahun terakhir. Mulai tren menghias kuku, membentuk alis, sampai pamer bibir seksi nan padat dengan matte lipstick.
Tren itu makin terbentuk dengan ramainya toko-toko kosmetik online yang menyajikan beragam tutorial merias diri. Alhasil, mereka yang ingin belajar mekap bisa belajar dari tutorial ini.
Seperti salah satu pemilik toko online kosmetik online, yang awalnya hanya sekedar iseng saja. Awalnya dia hanya memajang foto koleksi make up pribadinya di instagram. Tak disangka, produk kecantikan yang dia gunakan mendapat respon dari rekan-rekannya. Banyak dari mereka yang tertarik untuk memiliki.
Baca Juga : Modal Awal Rp 500 Ribu, Kini Laba Bersih Rp 8 Juta per Bulan Dari Bisnis Kosmetik OnlineDan saat ini dia mampu menjual 520 item sampai 2.600 item produk kecantikan per bulan. Harga produk kecantikan yang ditawarkan mulai Rp 50.000 per item sampai Rp 700.000 per item.
Berbisnis lewat online itu jauh lebih menyenangkan ketimbang kita duduk di toko. Kita tidak harus serta merta berinteraksi secara tatap muka dengan konsumen. Biaya dan tenaga yang dikeluarkan juga tidak banyak.
Karena alasan itulah, sekalipun omzet sudah besar, dia enggan membuka toko konvensional. Menurutnya, membuka toko offline membutuhkan investasi yang nilainya jauh lebih besar. Penjualan dirasa akan sulit karena belum tentu semua konsumen bisa menjangkau toko offline.
Baca Juga : Tempat Kulakan Kosmetik Murah di JakartaSelain itu, penjual yang menggunakan toko konvensional harus memikirkan display barang. Sementara toko online, sudah tentu hanya membutuhkan keahlian membuat foto yang menarik untuk dipajang di sosmed. Sekalipun baru dua tahun berbisnis dan melalui akun Instagram saja, saat ini dia sudah mampu menjual 450 item sampai 600 item produk perawatan tubuh. Lumayan, kan?
Siapa mau mengikuti jejak mereka?