Apa Beda Pedagang dan Pengusaha

Apa Beda Pedagang dan Pengusaha ? Menjadi pengusaha itu bukan bicara soal ingin atau tidak. Tapi pengusaha itu bicara tentang mindset atau pola pikir. Dan pengusaha itu juga berbicara tentang apakah Anda itu membuat sebuah ketetapan atau keputusan bahwa saya memang mau menjadi pengusaha.

Disini ada perbedaan yang sangat jelas, antara apa bedanya pedagang dengan pengusaha. Sekilas pengusaha dan pedagang itu mirip. Tetapi sebenarnya ada perbedaan yang sangat jauh.

Beda Pedagang dan Pengusaha


Pertama, pedagang itu berada di bisnis level pertama. Sedangkan pengusaha berada di level keempat dan kelima. Baik, kami akan membahas disini secara gamblang, apa beda pedagang dan pengusaha.

Kalau pedagang, yang penting bisa mendapatkan uang. Pokoknya setiap hari dapat uang. Tidak peduli buka toko atau buka stand, yang penting berjualan lalu dapat uang. Yang penting dapat profit. Tidak salah, karena begitulah pedagang.

Tetapi kalau pengusaha, setiap hari juga mendapatkan uang. Tetapi uangnya didapat darimana? Yaitu dengan cara bisa mendapatkan solusi, bisa membentuk sistem dimana uang dapat menghasilkan dengan sendirinya. Jadi sistem tersebut yang mengatur kegiatan usahanya.

Dan sistem tersebut yang akhirnya menghasilkan uang untuk dirinya. Bukan dirinya yang menghasilkan uang. Tetapi sangat wajar jika Anda sebagai pemula awalnya memulai dulu sebagai pedagang. Itu sangat wajar.

Kemudian bedanya pedagang dan pengusaha yang kedua adalah : pedagang itu pekerja keras, dan seluruh aktivitas usahanya dilakukan sendiri. Tidak ada yang dikerjakan oleh orang lain.

Jadi misalnya kalau buka depot, dia masak sendiri, berjualan sendiri, mengurus pembayaran sendiri, meracik bumbu sendiri, dibungkus sendiri, bahkan mengantar makanan sendiri. Ini namanya pedagang.

Namun kalau pengusaha, sudah ada sistem. Jadi sudah men-set up sistem, sudah ada management, kemudian cukup mengawasi kinerja karyawan atau tim di dalam aktivitas bisnisnya. Jadi anda tidak melakukan semuanya sendiri, tetapi Anda bekerja secara tim. Tim inilah yang membantu bisnis anda untuk terus berkembang dan berkembang.

Kemudian beda pedagang dan pengusaha yang ketiga adalah, waktu milik pedagang digunakan untuk mengawasi bisnisnya yang sangat banyak. Sampai ia lupa untuk membangun silaturahmi dengan teman-temannya, atau membangun hubungan dengan relasi.

Tetapi kalau pengusaha, waktu untuk mengawasi bisnisnya sangat sedikit. Karena apa? Karena bisnisnya sudah di take over oleh sistem, sehingga dia tidak perlu melakukan pekerjaan secara detail dan mendetail, semuanya diawasi sendiri. Karena sudah ada tim yang mengejar itu semua.

Dan akhirnya dia punya banyak waktu untuk membangun networking, membangun silaturahmi dan membangun relasi dengan teman-temannya karena itu sangat penting. Karena banyak orang yang saking sibuknya, mereka tidak punya banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang sebenarnya sangat penting. Tetapi karena sudah banyak waktu tersita untuk bisnisnya, ia tidak punya banyak waktu untuk melakukan hal lain. Itulah pedagang.

Beda pedagang dan pengusaha yang keempat, pedagang belum tentu pernah menjadi pengusaha. Tetapi kalau pengusaha, saya pastikan dia sudah pernah menjadi pedagang.

Yang kelima adalah, seorang pedagang menggantungkan bisnisnya pada diri sendiri. Sedangkan pengusaha menggantungkan bisnisnya pada kerja tim. Jadi semua dari kerjasama tim. Timnya yang mengerjakan bisnisnya. Dan dia memikirkan sesuatu, memikirkan sebuah visi, memikirkan sebuah pola supaya timnya bekerja secara lebih maksimal dan maksimal, dan akhirnya bisnisnya semakin besar.

Dan yang terakhir, yang keenam adalah jika pedagang yang dipikirkan hanyalah omzet, omzet, dan omzet harian, sedangkan kalau pebisnis atau pengusaha yang dipikirkan adalah aset, aset dan aset. Jadi timnya adalah aset. Dan asetnya terus berkembang dan berkembang, akhirnya bisnis yang ia jalankan  semakin besar.

Demikianlah sekilas perbedaan pedagang dan pengusaha. Tentunya tidak mungkin semua orang begitu memulai berbisnis langsung menjadi pengusaha level kedua atau ketiga. Itu tidak mungkin. Jadi harus memulai dari level pertama terlebih dahulu. Jadi step by step. Ini kurang lebih supaya anda mengetahui perbedaannya.

Semua harus memulai dari awal dahulu, memulai step by step. Kita berharap semoga suatu hari Anda bisa menjadi seorang pengusaha yang sukses dan memiliki basis sistem yang luar biasa.

Kisah Sukses William Tanuwijaya Pemilik Tokopedia, Berawal Dari Penjaga Warnet

Memasuki usia kedelapan, Tokopedia telah menjadi salah satu pemain marketplace terbesar di Indonesia. Perjalanan William Tanuwijawa, CEO sekaligus co-founder Tokopedia, dimulai saat dia bekerja sebagai penjaga warnet.

William Tanuwijaya, dia lahir dan besar di Pematang Siantar, Sumatera Utara. Kesulitan ekonomi yang dialami keluarganya saat itu, membuat orang tua William menginginkan kehidupan yang lebih baik untuk anak mereka. Mereka memahami bahwa kuncinya adalah pendidikan yang baik. Maka, ayah dan pamannya membelikan tiket kapal sekali jalan ke Jakarta untuk William melanjutkan pendidikan ke tingkat universitas.


Namun ketika kuliah semester awal, ayah William jatuh sakit. Keadaan ini memaksa William menghidupi diri sendiri tanpa bantuan orang tuanya. Ia memutuskan untuk bekerja paruh waktu sebagai penjaga warnet dekat kampus. Ia harus bekerja dari jam sembilan malam sampai jam sembilan pagi setiap hari. Meski berat, pekerjaannya memberikan William akses internet tidak terbatas. Di sanalah ia mengenal dan jatuh cinta pada internet.

Baginya, internet bisa memberi beragam informasi dengan mudah dan cepat hanya dari genggaman tangan. William percaya, suatu saat nanti internet akan mengubah dunia. William berjuang membiayai pendidikannya, hingga akhirnya lulus di tahun 2003. Seperti kebanyakan anak IT, William ingin bekerja di perusahaan teknologi ternama di dunia seperti Google. Sayangnya Google belum memiliki kantor di Indonesia.

Baca Juga : Melihat Kantor Bukalapak Yang Sangat Keren

Akhirnya William bekerja kantoran sebagai software engineer. Karena situasi keluarganya, William masih harus mencari penghasilan tambahan. Sepulang kerja, William bekerja lepas membangun situs untuk berbagai UKM. Saat itu, media sosial sedang berkembang dan banyak orang mulai berjualan online. William menyadari masyarakat sudah melihat kesempatan dan kebutuhan belanja online, tapi belum ada platform yang bisa secara aman melayani kebutuhan tersebut.

Dari sinilah William melihat peluang untuk mendirikan sebuah marketplace. Di tahun 2007, petualangan William di dunia startup dimulai. William sadar, membangun bisnis marketplace membutuhkan modal yang tidak sedikit. Saat itu ia juga tidak bisa menjalankan startup dengan dana pribadi, karena ia harus membantu keluarga dan pengobatan ayahnya.

Karena itu, William berusaha mencari dukungan modal. Namun lagi-lagi William menemui kesulitan. Ia tidak mengenal satu pun investor. Satu-satunya orang kaya yang William kenal adalah atasan tempat ia bekerja. Bersama partnernya, Leontinus Alpha Edison, William akhirnya menceritakan ide dan visi mereka kepada sang atasan. Atasan mereka menyambut positif ide tersebut dan mengenalkan mereka dengan teman-teman pemodal.

Dua tahun lamanya William menjajakan ide mereka ke berbagai investor. Sayang, tak ada investor yang yakin pada bisnis marketplace ini, karena belum ada contoh suksesnya di Indonesia. Bahkan, di suatu kesempatan, ia bertemu dengan seorang investor yang berkata, “William, kamu datang membawa mimpi tinggi dari Amerika.

Kamu masih muda dan hidup hanya sekali dan jangan disia-siakan dengan mimpi yang terlalu tinggi. Semua role model yang kamu bawa dari Amerika yang sukses itu dilahirkan spesial dan kamu tidak spesial”.

Opini itu tidak membuat William lantas patah semangat. William justru melihat itu sebagai tantangan. Ia melanjutkan perjuangannya mencari investor. Di tahun 2010, banyak investor luar negeri yang datang ke Indonesia. Namun William gagal untuk meyakinkan mereka karena keterbatasannya dalam berbahasa Inggris. Sampai akhirnya ia bertemu dengan investor dari Jepang yang kemampuan bahasa Inggris-nya juga pas-pasan.

Baca Juga : Ini Lho "Dalaman" Kantor Tokopedia, Keren Banget

Meski berkomunikasi dengan “telepati”, investor ini bisa memahami visi William. Pertemuan ini menjadi permulaan babak baru perjalanan William dan Tokopedia. William mulai serius belajar bahasa Inggris sambil terus fokus membangun produk yang bisa memudahkan kehidupan banyak orang. Hingga akhirnya ia bisa menarik hati investor lain dan mendapat pendanaan ratusan juta dolar, pendanaan yang menjadikan Tokopedia sebagai raksasa marketplace di Indonesia.

William mampu mewujudkan mimpinya dari nol, begitu juga Anda. Saat ini blog grosir kulakan mengupas William Tanuwijawa founder Tokopedia, tidak menutup kemungkinan tahun depan kami akan mengulas kesuksesan Anda.

Review Bisnis Jastip Jasa Titip

Pengen gak sih punya barang-barang lucu, tapi sayangnya gak ada yang jual di Indonesia? Pengen beli make up atau skincare yang cuma ada di negara tertentu? Atau kamu pengin menghasilkan uang dari hobi belanja dan jalan-jalan? Coba deh bisnis yang satu ini, bisnis Jastip Jasa titip. Oke kali ini blog grosir kulakan berhasil mendapatkan kesempatan untuk mempublish review dari pelaku bisnis jastip jasa titip.

Sebelumnya mungkin banyak yang bertanya, jastip itu apa ? Jastip adalah peluang usaha untuk membelikan barang pesanan yang diminta oleh pengguna jasa. Biasanya, Jastip memanfaatkan teknologi atau media sosial untuk menawarkan jasa pembelian barang di suatu tempat misalnya Singapore, Bangkok bahkan China. Sudah ngertikan artinya jastip, kita mulai saja review dari pelaku bisnis jastip.


Gue mulai melakukan jastip karena gue kesulitan untuk mendapatkan barang yang gue inginkan Waktu itu ada satu baju dan gue sudah coba akses di saat yang tepat ketika dia mengharuskan pembelinya untuk login ke websitenya, ternyata gue sudah coba sampai satu jam setelah itu enggak bisa, sudah gue menyerah. Akhirnya gue memutuskan untuk jastip.

Jadi itu awalnya tuh lucu banget karena aku ngejastip itu modal nekat. Kenapa? Karena aku enggak punya duit sama sekali. Keluar dari kantor, resign dari kantor, belum punya kerjaan. Terus baru balik dari liburan yang utang juga banyak gitu kan, tapi kok bawaannya pengin jalan-jalan mulu.

Ya terus teman aku, aku tahu nih, teman aku mau jastip ke Bangkok, wah jalan-jalan lagi nih. Ya sudah deh aku bilang sama ibu aku, "Bu, aku mau jastip dong" "Jastip? Jastip apa sih?" Jastip tuh jasa titip yang kayak kita belikan titipan mereka, terus habis itu ya sudah kita kasih ke mereka.

Awalnya sih enggak disetujuin, takutnya kayak takut narkoba lah apa segala macem, aneh-aneh saja kan. Bisnis jastip ini kayak kok kayak satu nada satu irama ya. Jadi benar-benar bikin ini suatu bukan pekerjaan, tapi juga suatu passion saja yang enak untuk dijalankan.

Background aku itu dulunya aku sarjana hukum. Nah sekarang aku jadi ibu rumah tangga. Aku bingung nih mau ngapain gitu kan, dan aku juga mengurus anak kan. Jadi kayak enggak mau jauh-jauh sama anak.

Aku langsung ajak kakak aku, "Gimana kalau kita buka jastip?" Maksudnya, sekarang lagi happening kan jasa titip. Nah aku mikir untuk jasa titip yang peluangnya itu lebih gede asal kita enggak malas ya, misal asal kita usaha, asal kita informatif.

Keuntungannya dari bisnis jastip ini, itu kayak menyenangkan banget sih sebulan sekali itu refreshing untuk kita sendiri. Karena kita bisa jalan-jalan juga. Kalau menurut gue, dari gue sih untung banget. Kalau dari segi waktu dibandingkan gue mencari sendiri, karena gue enggak perlu login terus atau enggak perlu refresh-refresh tuh lelah sih dan gue harus bekerja. Jadi comfy banget kalau misalnya menitipkan ke jastip.

Ruginya harga sih, karena kan jastip itu ada biaya tambahan ya dari Rp 5. 000 sampai Rp 500. 000 itu ada. Tapi ya itu, kamu harus memperkirakan harga yang normal menurut kamu dan masuk akal ya berapa, sesuai apa nggak sama kantong kamu, kalau memang enggak sesuai berarti kamu rugi.

Dukanya kadang, banyak yang misalkan mereka janji untuk ingin beli di kita tapi tiba-tiba mereka cancel dan hilang kabar gitulah. Jadi, kita punya kerugian dari situ. Terus kalau dukanya sudah pasti pajak bea cukai. Yang kemarin juga sempat kena juga dengan angka yang lumayan.

Gue mengharapkan fenomena bisnis jastip ini itu makin everlast ,tapi juga enggak kucing-kucingan juga sama bea cukai atau custom. Maksudnya aku berharap sih ada peraturan yang adil saja sih buat para jastip dan juga para pembelinya.

Semoga jasa titip ini di Indonesia semakin banyak, aku enggak pernah takut kalau banyak saingan karena aku merasa kalau jasa titip-jasa titip yang lainnya juga bukan saingan aku. Mereka adalah orang-orang yang membantu masyarakat untuk membelikan barang yang mereka inginkan juga.

Baca Juga : Import Barang China, Cara Mudah Kulakan Murah

Tips jastip itu yang penting kita harus cepat, cepat mencari peluang-peluang yang apa nih, yang masyarakat lagi inginkan. Kreatif juga cari barang-barang aneh, yang sampai mereka berpikir untuk membeli itu. Terus juga inovatif, menurut pengalaman aku,  kamu harus punya tuh modal nekat. Di mana kamu ada niat, itu pasti Insya Allah sih ada jalannya.

Terus juga modal tenaga, karena kamu harus siapkan banget nih tenaga kamu. Apalagi kalau kamu jastip di negara tropis. Terus tips ketiga, jangan malas posting. Kenapa? Karena yang menurut kita itu enggak bagus atau jelek, tapi belum tentu menurut orang lain juga jelek.

Tips memilih jastip dari gue ada tiga, nih. Satu, kamu harus pastikan akun itu benar-benar akun asli atau akun bodong. Jadi dilihat dari produk yang sudah pernah dia jual lewat jastip itu apa saja.

Dan yang kedua, jangan terpaku sama follower, follower itu sekarang kalau di sosmed itu bisa dibeli. Jadi kamu harus pastikan langsung ke yang bersangkutan. Terus yang ketiga, dari term and condition, apakah dia tidak akan menyulitkan kamu untuk mendapatkan barang itu.

Perbedaan Jualan Di Web Toko Online & Marketplace

Di  artikel kali ini kita akan membahas perbedaan saat kita jualan di marketplace atau kita jualan di website toko online. Jadi disini ada 2 kubu, kubu yang pertama menyarankankalau mau sukses jualan online itu kita harus jualannya di marketplace seperti tokopedia, bukalapak atau shopee. Kubu yang kedua menyarankan supaya untuk menghindari perang harga, kita jualannya harus mempunyai website olshop sendiri.

Perbedaan Jualan Di Web Toko Online & Marketplace

Yang pertama kita bahas tentang pencarian traffic, jadi kalau misalnya kita mempunyai website, pertama-tama kita membutuhkan yang namanya traffic. Ya kalau tidak ada traffic tentu saja kita tidak ada pengunjung. Bagaimana mau ada yang beli, betul tidak?

Nah untuk mempunyai traffic kita harus melakukan yang namanya promosi terus kita iklan, nah kita iklannya itu tentunya membutuhkan biaya. Beda dengan marketplace dimana kalau marketplace itu adalah orang sudah pasti berkunjung kesana.


Kita tidak perlu lagi yang namanya cari traffic disana, karena memang trafficnya sudah datang sendiri. Cara mengenali budget promosi di website, kita bisa melakukan promosi dengan gratisan caranya kita sebar backlink untuk SEO.

Ditambah marketplace itu menyediakan namanya escrow atau penjamin pembayaran jadi kalau misalkan sampai terjadi sesuatu sama si suppliernya sama kita maka si pembeli itu akan merasa aman. Kalau di website orang harus percaya dulu dengan websitenya, untuk menciptakan kepercayaan itu akan cukup sulit. Kecuali sudah bagus secara branding, websitenya keren, fast respond dan sebagainya. Maka orang akan percaya dan dia akan mengirimkan uangnya langsung kepada admin website ini.

Yang keempat tingkat kesulitan dari buka tokonya, jadi kalau misalnya anda membuat website akan jauh lebih sulit ketimbang Anda membuat sebuah toko. Membuka toko dimarketplace karena marketplace dimana pun sudah menyediakan fitur-fitur yang memudahkan kita untuk membuka lapak disana.

Tapi kalau website toko online, Anda harus belajar mendesainnya bagaimana, warnanya bagaimana, cara ngatur layoutnya bagaimana? Templatenya seperti apa dan masih banyak unsur-unsur yang harus Aanda pelajari ketika membuat sebuah website, dan itu akan makan waktu yang cukup lama.

Anda sudah semangat usaha tapi kepotong sama belajar, akibatnya nanti semangatnya jadi turun dari tingkat keribetan, website lebih ribet ketimbang marketplace. Ini yang saya rasakan, bicara mengenai profit itu adalah hal mutlak yang harus didapatkan ketika kita menjual sebuah produk.

Nah dari pengalaman saya menjual produk online, jualan di marketplace itu profitnya lebih sedikit karena banyak kompetitor. Tapi kalau kita jualnya di website toko online sendiri, kita punya traffic sendirisi profitnya bisa dapet lebih gede. Profit yang di dapet tentunya sepadan dengan biaya iklan yang dikeluarkan.

Jadi kalau misalnya kita mencari traffic yang cepet, trafficnya tertarget memerlukan yang namanya iklan. Tapi kalau kita mau cepet, kita harus pakai iklan yang berbayar contohnya facebook ads atau google ads, tapi ini membutuhkan budget yang cukup besar. Beda dengan marketplace kita dengan budget yang kecil sekitar 30 ribu kita sudah bisa mengiklankan sebuah produk.

Bicara mengenai namanya pricing, kalau dimarketplace itu ada yang namanya fitur harga terendah, dia akan mengurutkan harga terendah sampai termahal. Kalau kita misalkan jualan di marketplace, memang betul gosip banyak terjadi perang harga, karena adanya fitur harga terendahnya ini.

Oleh karena itu pastikan yang Anda jual itu tidak beda jauh dengan kompetitor lain, ya meskipun lebih mahal juga gak banyaklah. Tapi kalau misalnya kita jualannya di website, cenderung harganya suka-suka. Ada yang dimarketplace harganya 30 ribu, Anda jual diwebsite itu harganya 200 ribu diiklankan pakai fb ads seperti itu. Jadi kalau untuk bicara soal harga lebih bagus diwebsite sendiri dan profit yang didapatkan bisa lebih banyak kalau anda jualan di website.

Kalau Anda baru memulai bisnis online, dan belum mempunyai yang namanya supplier yang cukup bagus, Anda bisa mencarinya disini. Jadi jika anda ingin memulai bisnis online dari basic banget mulailah dari marketplace.

50 Inspirasi Baju Lebaran 2023, Biar Gak Dibilang Kuper

Lebaran selalu identik dengan baju baru. Kali ini, blog grosir kulakan menampilkan baju-baju terbaru yang bisa menginspirasi untuk pilihan busana Lebaran Anda. Baju lebaran tidak harus kita beli di tempat yang sedang pasang diskon besar-besaran. Kita bisa membeli baju lebaran di pusat grosir, baik di pasar grosir maupun grosir impor.


1. Monokrom


Kental dengan nuansa hitam-putih hingga pemilihan aksesori seperti tas, kacamata, sepatu, hingga hijab, busana rancangan Hannie Hananto ini memiliki kesan tegas dan kuat. Potongan busana yang longgar sehingga nyaman untuk digunakan seharian.

2. Gradasi Warna


Koleksi terbaru Dian Pelangi menghadirkan kaftan dengan gradasi palet warna lembut hingga terang. 'Kunci' utama busana terletak pada ornamen di bagian dada yang disusun dari berbagai manik-manik serta hiasan bebatuan.

3. Batwing Outer


Batwing outer yang memiliki lengan lebar rancangan Irna Mutiara bisa menjadi pilihan para hijabers dalam memadankan busananya dengan gaun panjang. Memberikan kesan ramping sekaligus menutupi dada bagi Anda yang ingin tampil syar'i.

4. Putih Minimalis


Dikenal dengan koleksinya yang didominasi oleh palet cerah, kali ini Ria Miranda hadir dengan busana ready-to-wear yang minim detail dengan pemilihan warna polos. Hijab dengan motif yang tidak terlalu ramai serta statement necklace melengkapi setelan blus dan celana panjang.

5. Modernisasi Tenun


Biasa digunakan sebagai busana dalam dari tarian adat, kain tradisional Indonesia ini 'disulap' oleh Rani Hatta menjadi salah satu inspirasi busana untuk Lebaran. Hasilnya, padanan kemeja bermotif tenun Lombok dengan rok panjang yang berpotongan lebar di bagian bawahnya menghadirkan kesan modern dan elegan di dalamnya.

6. Ragam Abu-Abu


Tak melulu harus serba putih saat Lebaran, busana rancangan Restu Anggraini ini hadir dengan warna abu-abu dengan berbagai gradasi. Aura kasual terlihat dalam potongannya yang minim detail namun tetap edgy.

7. Aksentuasi Zipper


Dress panjang dengan belahan tinggi tampil menarik dengan aksen ritsleting dari bagian pundak hingga perut sehingga terkesan tidak monoton. Koleksi dari Jenahara ini ditampilkannya pada Indonesian Fashion Week 2016.

8. Flower Crown


Aksesori di kepala untuk mempermanis tampilan juga bisa dikenakan oleh wanita berhijab. Tengok saja padanan dress putih rancangan aktris yang kini menjajal kemampuannya mendesain, Risty Tagor, dengan ornamen bunga di bagian pundaknya, untuk terlihat serasi ia melengkapi hijab dengan flower crown di atasnya.

9. Nude Tone


Busana dengan siluet sederhana hasil karya Zaskia Sungkar tampak cocok digunakan saat bersilaturahmi bersama keluarga. Warna nude yang mendominasi mulai dari dress hingga hijab memberi kesan feminin dan anggun pada hari yang fitri.

10. Detail Ruffle


Merry Pramono mempermanis dress panjang yang dikombinasikan dengan kain tradisional Indonesia dengan sedikit ruffle atau kerutan bertumpuk di bagian bawah baju. Penerapan ruffle ini cocok untuk Anda yang ingin tampil anggun namun tidak ingin terlalu banyak detail.

11. Metalik Glamor


Penerapan material metalik dalam berbusana mampu membuat tampilan terlihat glamor dan mewah. Seperti koleksi terbaru dari Norma Hauri yang mengaplikasikan bahan tersebut dalam bentuk outer berpotongan A-line  lengkap dengan aksesori ikat pinggang.

12. Balutan Bolero


Salah satu cara mudah untuk tampil maksimal pada Hari Lebaran adalah dengan mengenakan draperi dress yang dibalut dengan bolero dengan corak yang tidak terlalu ramai. Anggun, elegan, dan feminin.

13. Stylish Casual


Tampilan kasual nan santai tetap bisa dikenakan pada saat Lebaran. Inspirasi ini datang dari Itang Yunasz lewat padanan sweater dan rok panjang bermaterial sifon namun tidak menerawang.

14. Anggun Bertumpuk


Busana muslim syar'i dengan hijab yang menutup dada menjadi ciri khas dari rancangan-rancangan Irna Mutiara. Potongan busana dengan detail bertumpuk di bagian bawahnya meninggalkan kesan anggun namun tetap sederhana.

15. Touch of Batik


Batik menjadi busana yang paling banyak dikenakan saat menghadiri suatu acara, tak terkecuali untuk Lebaran. Padanan blus nuansa cokelat serta rok batik panjang dengan pola vertikal seolah serasi dengan aksesori berupa kalung berukuran besar yang dikenakan.

16. Hidden Flower


Tunik bermotif bunga-bunga nuansa pink rancangan Itang Yunasz seolah 'bersembunyi' di balik balutan jaket berkancing satu. Hijab yang juga memiliki motif sama menjadi pelengkap tampilan agar telihat lebih segar.

17. Hijab Viscose


Material hijab dari bahan viscose kini tengah menjadi tren di kalangan para hijabers. Hijab tersebut mudah dikreasikan dan tetap nyaman digunakan untuk melakukan aktivitas seharian. Tengok saja padu padan hijab viscose dengan t-shirt, jaket, serta celana panjang longgar dari Jenahara yang ditampilkan pada Indonesia Fashion Week 2015.

18. Dian Pelangi


Dalam balutan nuansa pastel, desainer muda Dian Pelangi memadukan tunik bermotif dan jogger pants dengan hijab kaya warna yang membuat tampilannya terlihat kontras. Desainer 24 tahun ini terlihat minim aksesori untuk menjaga agar penampilan tidak terlalu berlebihan.

19. Gypsy Look


Rancangan Sukriyah ini mengingkatkan kita pada gaya wanita Gypsy yang gemar menggunakan rok lipit panjang berpotongan lebar yang melambai. Padanan kemeja dan vest serta kalung menjuntai panjang menjadi item yang cocok digunakan.

20. Sentuhan Tulle


Kain tulle bisa digunakan sebagai ornamen di beberapa bagian seperti dada dan pergelangan tangan agar busana tidak terlihat datar. Bahkan, tulle juga bisa diaplikasikan pada hijab agar tampilan lebih serasi.

21. Feminisme Asimetris


Masih dalam palet warna lembut dari label Najua by Najua Yanti, paduan gaun maksi dengan luaran yang menyerupai cape berpotongan asimetris membuat tampilan lebih feminin dan romantis. Warna seperti ini lebih tepat dikenakan di siang hari karena tidak terlalu mencolok.

22. Ikat Pinggang Apron


Ide merancang busana bisa datang dari mana saja, sekalipun itu berasal dari apron yang biasa dikenakan koki saat memasak. Irma Hakim menerapkannya sebagai belt yang dililitkan di pinggang agar padu padan busana tak terkesan monoton.

23. Songket Vs Beludru


Diambil dari salah satu rancangan Dian Pelangi bertajuk 'Miss Palembang', kain songket diolah menjadi blus yang diberikan sentuhan modern dengan padanan rok panjang dari material beludru. Karyanya ini pernah dipamerkan di DC Fashion Week, Washington DC, Amerika Serikat.

24. Lengan Bishop


Busana dengan perpaduan warna lembut ciri khas Najua Yanti mampu mencuri perhatian saat Hari Raya dengan detail lengan bishop. Bishop adalah sebuah detail di mana lengan baju memiliki efek gembung yang dikunci dengan manset lebar.

25. Lyra Virna


Busana dengan sliluet potongan lurus serta lengan lonceng seperti yang dikenakan Lyra Virna mampu membuat tubuh terlihat lebih ramping. Penggunaan pashmina yang dililitkan menutupi dada membuat tampilan terlihat syar'i sekaligus anggun.

Cara Memulai Bisnis Paket Lebaran

Menjelang lebaran semua jenis produk bisa laris manis. Mungkin tidak ada barang yang nggak laris menjelang lebaran. Termasuk berjualan paket lebaran. Ketika lebaran tiba, banyak orang yang mengirimkan paket lebaran atau parcel ke orang terdekat atau rekan kerja.


Mereka tidak sempat membuat paket sendiri, biasanya menggunakan jasa penyedia paket lebaran. Ini bisa menjadi peluang bisnis buat Anda. Untuk bisnis paket lebaran ini memang butuh modal yang cukup besar.

Kecuali Anda melakukan kerjasama dengan orang lain. Untuk lebih jelasnya berikut ini cara memulai bisnis paket lebaran yang mudah dan untung besar.

Buat Sistem Pre Order

Jika modal Anda tidak begitu besar, gunakan sistem pre order. Ketika ada orang yang pesan paket lebaran, Anda baru membuat pesanannya. Anda bisa menggunakan sistem DP 50%.

Sehingga kemungkinan orangnya batal pesanan lebih kecil. Pembayaran DP bisa digunakan untuk membeli produk paket lebarannya. Jika modal Anda besar, bisa membuat contoh paket lebaran lalu dipromosikan.

Buat Desain Paket Yang Menarik

Untuk membuat bisnis paket lebaran Anda semakin berkembang dan banyak pembeli. Anda harus membuat desain paket lebaran yang menarik. Paket lebaran sangat berpengaruh dengan penampilan.

Jika penampilan parcel yang Anda buat menarik, rapi dan unik pasti membuat calon pembeli senang dan ingin memesan produk Anda. tak hanya desain paketnya saja, tapi isi dan kualitas produk parcelnya juga harus bagus.

Promosi Secara Online

Supaya semakin banyak orang yang tahu bisnis Anda harus promosi bisnis secara online. Gunakan sosial media untuk mempromosikan bisnis Anda.

Buat gambar yang menarik, supaya semakin menarik perhatian banyak orang.kalau perlu lakukan endorse ke orang yang berpengaruh di sosial media.

Layanan Yang Baik

Dalam sebuah bisnis, layanan sangatlah penting. Jika Anda ramah, pembeli pasti akan suka. Berikan layanan yang menarik. seperti gratis kirim di daerah jabodetabek atau sekitar tempat tinggal Anda.

Baca Juga :
Untuk pengiriman luar kota, gunakan pakcaging yang aman. Supaya paket tidak cepat rusak. Sekian artikel tentang cara memulai bisnis paket lebaran. Semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat buat Anda.

Tips Supaya Bisnis Jajanan Lebaran Laris Manis

Bisnis jajanan lebaran bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Ketika lebaran semua rumah pasti menyediakan jajanan. Seperti keripik, nastar, kue coklat dan lain sebagainya. Ini bisa menjadi peluang bisnis yang bagus buat Anda.


Tapi pasti akan banyak orang yang membuka bisnis ini menjelang lebaran. Lalu bagaimana supaya bisnis Anda laris manis, ditengah persaingan bisnis yang tinggi. Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan.

Variasi Jajanan Yang Banyak

Jajanan lebaran jenisnya sangat banyak sekali. Ada yang kering dan basah. Ada jenis kue dan ada yang jenis makanan ringan. Supaya bisnis Anda laris manis, buatlah variasi jajanan yang banyak. Sehingga orang-orang suka membeli jajan ditempat Anda. Buat variasi makanan yang unik-unik dengan rasa yang enak.

Pintar Memasak, Kenapa Tidak Buat Sendiri

Jika Anda suka memasak, kenapa tidak membuat variasi jajanan lebaran sendiri. buat nastar, putri salju dan lainnya buatan Anda sendiri. sehingga kualitas dan kebersihan makanannya terjamin.

Bisnis jajanan lebaran ini tidak membutuhkan modal yang banyak. Hanya dengan modal Rp 500.000 Anda bisa memulai bisnis ini. buatlah sistem pre order. Jadi ketika Anda orang memesan, Anda baru membuat kuenya.

Promosi, Promosi Dan Promosi

Tanpa adanya promosi sebuah bisnis akan sia-sia saja. jadi supaya bisnis Anda semakin laris manis, Anda harus melakukan promosi terus menerus. Promosi bisa lewat online atau offline.

Minta teman-teman Anda untuk mempromosikannya. Lakukan endorse ke orang yang berpengaruh di sosial media dan lain sebagainya. Ini akan membantu orang lain tahu tentang produk Anda.

Baca Juga : Curi Start, Tempat Kulakan Kue Kering Harga Grosir
Jangan lupa untuk selalu mengedepankan rasa dan kualitas jajanan Anda. jika jajanan Anda enak pasti orang lain akan balik membeli produk Anda. Minta testimonis buat orang yang pernah order jajanan di Anda.

Yang jelas buat sesuatu yang beda dari yang lainnya. Sehingga Anda keunikan tersendiri dari jajanan lebaran yang Anda jual. Sekian artikel tentang tips supaya bisnis jajanan lebaran laris manis.

Peluang Bisnis Baju Lebaran Yang Laris Tahun Ini

Buat Anda yang ingin berbisnis, tapi bingung memulai bisnis Anda. Mungkin bisnis baju lebaran bisa menjadi bisnis yang menguntungkan buat Anda. Peluang bisnis baju lebaran selalu meningkat omsetnya menjelang lebaran.

Bahkan bisa dua kali lipat lebih banyak ketimbang hari biasa. Jika Anda ingin memulai bisnis baju untuk lebaran, berikut ini beberapa jenis baju yang bisa Anda jual.


Bisnis Baju Lebaran ~ Baju Muslim Wanita

Menjelang lebaran pasti semua wanita mencari busana muslim. Untuk silaturahmi ke rumah saudara atau untuk shalat ied di masjid. Jadi menjual baju muslim wanita pasti sangat laris manis.

Model baju muslim wanita saat ini sangat banyak sekali. Pilihan model yang sedang popular. Sesuaikan juga dengan target pasar Anda. Apakah ibu-ibu atau wanita muda. Pilihan model yang dicari akan berbeda.

Selain itu target pasar kelas menengah ke atas atau kelas menengah ke bawah. Model, harga dan jenisnya berbeda. Jika Anda menargetkan menengah ke bawah, tapi menjual baju dengan harga mahal tentunya tidak akan laku.

Oleh karena itu tentukan target pasar Anda terlebih dahulu. Agar mendapatkan untung seperti yang Anda harapkan, kulakan baju lebaran di pusat grosir baju adalah pilihan yang tepat.

Baca juga : Kumpulan no telepon dan alamat pusat grosir baju murah seluruh Indonesia

Baju Anak-Anak

Peluang bisnis baju lebaran anak-anak bisa menjadi bisnis yang menguntungkan. Orang tua pasti ingin anak-anaknya tetap tampil cantik dan ganteng. Jika Anda ingin jualan baju anak-anak, berarti target pasar Anda ibu-ibu.

Pilih model baju anak yang lucu dan bagus. sehingga orang tua lebih tertarik untuk membelinya.Anda bisa menjual baju anak perempuan dan laki-laki. Bisa tambahkan aksesoris anak lainnya. seperti sepatu, aksesoris rambut, topi dan lainnya.

Selain dua peluang bisnis baju lebaran diatas, Anda juga bisa berjualan baju pria, baju sarimbit, jilbab dan lainnya. menjelang lebaran semua jenis pakaian pasti laku. Asalkan produknya bagus, up to date dan harganya terjangkau.

Pilihlah baju yang paling Anda kuasai. Misalnya Anda ibu yang memiliki anak, kenapa tidak coba berjualan baju anak. atau Anda wanita muslim yang suka fashion, jualan baju-baju muslim modern.

Itulah sedikit informasi yang bisa kami sampaikan. Semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat buat Anda.